5F02E9E8-2867-4209-BFFE-9EA3B4CA8C9A.jpeg

Kehadiran Reno sungguh berarti bagi anak bungsu seperti Harvin, sejak berteman di masa kuliah Reno bagaikan seorang kakak kedua yang dikirim tuhan untuk menjaga dirinya, apalagi ketika keduanya diterima di tempat magang yang jauh dari uluruan tangan orang tua. Saling bergantung satu sama lain di negara Kanada membuat hubungan mereka semakin dekat.

Sepanjang perjalanan menuju kantor polisi, Harvin tak henti meremat tangan Mavi sebagai bentuk penyaluran rasa penyesalannya. Harusnya ia tadi tak membuat Reno pulang sendirian, harusnya ia menepati janji untuk makan pizza bersama. Sehingga kejadian creepy ini tak menimpa sahabatnya.

“He will be fine, sayang” kata Mavi entah keberapa kali, tapi tetap saja kepanikan Harvin tak menurun. “Jendra bilang; si stalker udah dia hajar tepat sebelum dia berhasil nyentuh Reno”

Iya, sebuah keberuntungan berhasil menyelamatkan Reno dari malapetaka malam ini ketika tanpa sengaja Pak Jendra dari tim Atase Sosial ternyata sedang berada di sekitar sana untuk membeli makan malam. Sehingga sang stalker dihajar habis-habisan sewaktu Reno berteriak meminta tolong.

“Reno… nggak luka kan, mas?”

“Enggak sayang, kalau luka pasti Jendra akan bawa dia ke Rumah sakit bukan ke kantor polisi” jelas Mavi lembut, pria itu tampak memahami posisi Harvin yang sedang kalang kabut, dinner romantis yang sudah dibayar mahal tak ragu ditinggalkan setelah melihat sang kekasih tak kuasa memakan sesuap hidangan yang tersaji. Kecewa mungkin ada, tapi bagi Mavi itu tak masalah selagi Harvin bisa menjenguk sahabatnya dengan tenang. Sekarang pun Mavi sukarela harus membagi tangan kanannya untuk di genggam erat selagi tangan kirinya mengemudikan mobil SUV dengan kerja ekstra.

‘Harvin itu dari luar keliatannya kuat, tapi hatinya lembut banget, Pak. Jadi, Pak Mavi jangan sampai nyakitin Harvin barang sedikitpun.’ Mavi sangat ingat pesan yang disampaikan oleh Reno ketika dirinya sedang menunggu Harvin di loby apartement. Saat itu Reno baru mengetahui tentang status baru Mavi dan Harvin yang mendadak menjadi pasangan kekasih. Dengan ekspresi santai namun tetap tegas, Reno juga menambahkan ‘Saya bakal jadi orang pertama yang nampar Bapak kalau sampai Harvin terluka.’ sebelum Reno pergi menghampiri mobil uber pesanannya.

Sejak itu Mavi tau bahwa hubungan kedua sahabat ini sudah terlampau kuat, baik Harvin maupun Reno saling melindungi satu sama lain.


Pihak kepolisian tampak bingung memandangi dua tanda pengenal anggota diplomat KBRI di Kanada bernama Jendra Anggalitan dan Maviesa Apollo. Ia tau kasus stalker ini tak akan bisa diselesaikan secara damai.