7567DD7D-D704-432A-9B2E-8932E128EC54.jpeg

Di dalam ruangan BEM yang beralaskan karpet permadani, Hivi duduk bersama Dimas, Jayden dan Alea. Kak Jayden adalah ketua BEM periode sebelumnya sedangkan Alea adalah ketupel pensi tahun lalu.

Mereka berdua berkumpul atas dasar untuk membantu Hivi mencari solusi tentang Guest Star Pensi yang tersandung rumor narkoba, ini bukanlah masalah sepele mengingat State University memegang erat Gerakan Anti Narkoba.

Jika kita tetap kekeh menggunakan Hate Banda sebagai pengisi utama acara pensi terbesar dalam sejarah tahun 2022 proker BEM State University, maka Hivi dapat mendapatkan kecaman dari para mahasiswa, dosen dan sponsor. Selain itu jika masyarakat tidak tertarik untuk menghadiri pensi, penjualan ticket pun menurun dan acara pensi bisa rugi besar.

Hivi sudah mencoba menghubungi agensi yang menaungi Hate Band, mereka bersedia mengembalikan dana yang telah dibayar dengan syarat waktu 2 bulan. Padahal acara pensi mereka agan diselenggaralan bulan ini.

“Kita hutang aja gimana? buat bayar artis lain, nanti balikin uangnya kalau uang dari Hate Band udah balik” Kak Alea memberikan sebuah saran

“Di zaman sekarang emang ada orang yang mau minjemin kita duit tanpa jaminan? apalagi duitnya gede” Tolak Jayden

Kak Dimas menghela nafas berat sebelum bertanya, “Vi, Lo udah nentuin artis plan B yang bakal jadi pengganti Hate Band?”

Hivi menggeleng pelan, “Hate Band itu plan B gue kak, plan A-nya kan SKA band.”

“SKA Band asik tuh” Kak Jayden nyeletuk “Kita harus cari pengganti yang lebih famous dari Hate Band, supaya para sponsor nggak kecewa.” lanjutnya.

“Tapi, SKA Band sejak awal nggak tertarik sama pensi gue. Maka dari itu kita kemaren pilih Hate Band. Eh sekarang malah kesandung kasus narkoba” jelas Hivi