FF8DC4AC-E824-4FF2-A8D8-F2A5341722F2.jpeg

Semenjak kecelakaan tunggal yang ia alami tepat tiga tahun yang lalu. Mavi mulai memandang kehidupan dengan cara berbeda.

Pertama, dalam hal memanfaatkan kesempatan :

“Kenapa harus Islandia? padahal banyak kan tawaran pekerjaan buat kamu di Indonesia? Bunda gak mau kamu hidup jauh dari keluarga lagi, Mav” ujar Bunda setelah Mavi menceritakan niatnya untuk bekerja di KBRI Islandia mulai bulan depan. Keputusan ini terlalu tiba-tiba sekaligus membuat Bunda jadi tak tenang.

Biasanya Mavi akan menepikan beberapa kesempatan yang datang kepadanya dengan alasan ‘Masih bisa di lain waktu’ tapi kini— ia tak lagi berfikir demikian. Kesempatan lain mungkin akan datang, tapi apakah di waktu itu kita masi ‘Mampu’ dan ‘Ada’ untuk melaksanakannya? hanya Tuhan yang tau.

Untuk itulah Mavi akhirnya melakukan penerbangan ke Islandia, tempat kelahiran sang cinta terakhirnya.

Sejujurnya, Islandia sudah menjadi negara impian Maviesa jauh sebelum ia bertemu dengan Harvin. Karena ia bermimpi untuk menghabiskan masa tua di negara Skadinavia yaitu negara dengan tingkat kriminalitas rendah dan Islandia adalah salah satu dari daftar negara Skandinavia tersebut.

Dulu Mavi tak masalah untuk tinggal di negara Skandinavia yang lain. Entah Finlandia, Swedia, Denmark, atau Norwegia dia tak masalah. Tapi.. sejak mengenal Harvin ia jadi agak pro dengan Islandia. Negara itu punya nilai tambah tersendiri karena sudah berjasa menjadi tempat lahirnya bayi lelaki yang menjadi tempat hati Mavi berlabu.

Kedua, kedekatan dirinya kepada Tuhan:

”Ladies and Gentlemen, we shortly will be landing at Keflavík International Airport in Reykjavík. The local time now is 20 minutes past 11 a.m. The time in Islandia is 5 hours ahead of Indonesia. Please fasten your seat belt against your seatback into the outbreak position and locks your table securely. Place your phone back and video monitor in place also keeps your window safes open during this time. Passenger who are Using laptop and other entertainment devices, please switch them off now. We would like to remind you that carrying narcotics and drugs in Indonesia is the violation of the law, Thank you.” ujar sang pramugari melalui megaphone di pesawat, pemberitahuan ini mendandakan Mavi telah kembali diberi Tuhan keselamatan untuk sampai di negara tujuannya.

Buru-buru Mavi memejamkan mata, menyatukan kedua tangannya di depak dada lalu berdoa.